SAD Me diary


     Rasa tidak percaya, ketakutan tidak aman, selalu mendapat ancaman dari orang yang melindunginya,lebih nyaman sendiri, hatinya dingin seperti tidak membutuhkan kasih sayang namun terlihat hangat

      Namun dihatinya masih ada sepercik harapan, berharap datangnya pangeran yang memabawanya pergi dari rasa tertekan dan tertindas, membuat hidupnya jadi bermakna dan bahagia. Menginginkan mempunyai keluarga yang happy ending penuh berkah dan barokah jauh dari rasa takut yang ada rasa bahagia. Berharap kehidupanku bisa berubah menjadi lebih berarti, sekarang aku hanya dapat diam melihat ketegangan dan kesunyian sambil berdoa harapanku ini akan dikabulkan oleh Allah.
Dear diary, Minggu 30 Desember 2012

      Akhirnya ku bisa lewati semua sendiri, tapi apakah saat ini ku bisa melawatinya sendiri. Sepertinya kini ku butuh sandran untuk melepaskan penat dijiwa. Tak terasa umur pun bertambah dan waktuku berkurang tanpa ada sandaran hati. semakin bertambah umur pemikiran pun semakin berkembang dan hati pun mulai tak bisa menutupi kegersangan jiwa. Aku pun terdiam dalam kesendiran, bingung bagaimana untuk memulai merubah diri, membuka diri dan mengerti akan diri sendiri. Bagaimana memulai mencari jati diri wahai Tuhan... bantulah hambamu ini, dari belenggu yang menjerat diri ini. merdekakanlah diriku dalam keramaian, aku terlalu lama bersembunyi ketakutan dalam senyum dikeramaianku. Bimbinglah aku kearah yang terang dan jauhkanlah dari kegelapan, jauhaknlah dari keputusasaan dalam mengarungi samudra kehidupan, kokohkanlah aku dalam menjalani kehidupan dan jangan biarkan aku menjadi manusia lemah berhati batu. 
Dear diary, Kamis 20 Maret 2014

Bagaimana mungkin aku meneruskan pendidikan sementara orang yang akan membiyayai akan berkeluaraga itu pun masih merintis, Seberapa kerasnya bapak yang tak hanya mengandalkan gaji bulanan dan hati-hatinya ibu dalam mengendalikan keuangan dan memutar otak demi masa depan anaknya. Mengajak teman ke kota bengawan untuk tetap meneruskan pendidikannya sedangkan aku masih tertinggal disini, malunya aku pada manusia tak sebanding dengan malunya aku kepada-Mu yang hampir tak mensyukuri segala cobaan ini.
 Dear diary, Senin 3 Febuari 2014

Aku tak perduli dengan kata orang, ibu selalu mengajarkanku "ada gak ada, punya gak punya teteplah bergaya biasa-biasa saja jangan berlebihan, jangan sombong akan kekayaan dan kecerdasan karena semua milik Allah, sangatlah mudah jika Dia mengambilnya kembali, jangan hanya membayar zakat akan tetapi sedekah juga penting."  Dan jadikanlah aku golongan orang-orang yang bersyukur.
 Dear diary, Minggu 30 Maret 2014


      "Sungguh ajaib perkara orang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur dan jika ia mendapat ujian ia bersabar, maka (hal itu) merupakan kebaikan baginya." (HR Muslim). Sungguh ku ingin menjadi orang yang mukmin karena itu bantulah aku ya Allah ^_^ yah test gagal lagi, katanya bersaing guru tu harus punya uang atau harus punya rekomendasi pejabat kecamatan dll, tapi ah... aku belum beruntung saja.Hiks p[ositif tingking]....... semangaaaaaaaaaaaatttt aku pasti kerja.


Sudah berusaha melamar kesana-kemari untuk mendapatkan pekerjaan. Dan setiap hari memasak, membersihkan rumah, gosok, mengasuh ponakan, memasak lagi, membuat makanan, Aku ingin kerjaaaaa......!!!! kalo begini terus gimana bisa punya penghasilan sendiri, aku sayang dengan ibu, bapak, mbk, mas dan ponakan. Rasanya ingin beli2in ponakan cuman sekarang rejekiQ gak sebaik saat kulyh yang bisa ngerental ngetikin tugas orang.
Tapi apakah hidupku akan terus seperti ini? Bagaimana nanti masa depanku? kenapa tidak ada yang memberikanku pekerjaan? kenapa mereka membiarkanku menjadi PRT dan baby sister? Ini hidupku tapi kenapa aku tidak boleh memilih jalan hidupku sendiri? Aku merasa menjadi anak yang jahat jika berfikir seperti itu? Mungkin ini pertanyaan harusnya tak kutanyakan ? Berniat merantau akan tetapi tak diizinkan karena dunia luar itu kejam nanti pasti tak kuat malah membuat susah saja.
Dear diary, Selasa 15 April 2014


Sabarlah wahai malaikat hatiku, aku sedang berusaha memenuhi semua inginmu. Sabarlah wahai malaikat pelindungku, aku sedang dalam kebimbangan untuk mengiklaskan menjadi apa yang kau mau. Sabarlah dirimu, karena semua ingin dimengerti tanpa mereka mau mengerti. Ini keputusan hidupmu namun kau tak berani mengambil keputusan sendiri, Ini kesalahanmu karena tak mempunyai keberania menentang  malikat-malaikat disekitarmu. Kamu bukan ditakdirkan menjadi boneka yang tak punya cinta, keinginan dan tujuan hidup, semua diatur oleh pengendali... tapi kenapa kamu merasa ragu dan takut untuk mengungkapkan siapa yang kamu cinta, apa keinginanmu yang sebenarnya dan apa tujuan hidup yang ingin kau jalani.
Dear diary, Minggu 20 April 2014

FIKIRAN NEGATIFKU PUN MELUAP-LUAP KARENANYA DAN KU TAK BISA CURCOL KESIAPAPUN DAN AKHIRNYA SETAN MENANG. AKU EMBER SEPERTI DEAR DIARY SORE INI. (T~T)
Di tempat kerja orang2 terdekatku ada banyak lowongan tapi mereka menawarkan kepada orang lain, alasannya kenapa? karena aku bukan lulusan negeri. Ternyata benar kata pakkos hidup itu kejam, disekitar kita memang mengerikan... tidak ada yang dapat menolongku. aku harus bangkit sendiri, dan hanya orang tua yang menyayangiku dengan tulus. Ya Allah... rasa sakit tidak ditolong untuk bisa bekerja itu biasa saja, aku sering diadu domba dg orang lain rasanya sakit tapi sebentar. tapi diadu domba dg orang yg tumbuh dari kecil itu rasanya sangat-sangat menyakitkan. jadi begini rasanya orang yang tidak punya kedudukan, harta, tahta dan seorang malaikat pelindung disampingku, ditindas, tak berharga, disepelekan dan dihina. mungkin Allah tau aku tipe orang yang tidak begitu perduli dengan orang lain, yang aku perdulikan hanya orang terdekat, jadi Allah melaknatku seperti ini. rasa sayangku dan pengorbananku untuk selalu mengalah dan menberikan yg mereka pinta. dan pada akhirnya disaat ku jatuh terpuruk seperti sekarang ini mereka hanya menyalahkanku dan mencelaku, positif tingking... mungkin Allah sedang menyiapkan kejutan teridah untukku esok, aku selalu berharap itu ya Allah, semoga Allah mengabulkannya. Amin
Lanjutan.... satu orang ini benar-benar selalu ingin membuatku terlihat memalukan, dlu aku jadi pelampiasannya, dipukuli habis2an di depan orang banyak, dan baju yang ku pakai disuruh dicopot karena itu miliknya, rasanya malu sekali. apa dia tidak pernah berfikir, kami sering berpesta tapi aku tak punya baju pesta satu pun saat itu, makannya ibu nyuruh make baju itu, bajunya saat wisuda yang ibu belikan dan dia juga punya banyak baju kebaya karena ibu selalu membelikanya baju kebaya disetiap moment aku memaklumi aku tidak punya bukan karena ibu pilih kasih tapi aku anak terakhir jadi aku bisa pakai baju mbk yang gak terpakai lagi, aku gak menyangka akan jadi seperti itu kejadiannya cuman gara2 ibu nyuruh aku nyari dia untuk foto bareng, dan saat itu dia sedang marah dengan ibu, jadi pas aku ketemu dikamar dan nyampein pesan ibu malah aku yang kena. terus ada lagi anaknya nakal sebagai ibu cilik gak mungkinlah aku diem aja, aku kasih tau kalo itu salah tapi malah dibela-belain marah2 sambil nangis ngeden2 sampe setelah sehari dia marah langsung lahiran, abis itu mau adu domba aku dengan calon istri mamasku, terus bilang lulusan sepertiku susah dapet kerjaan soalnya bukan lulusan seip, terus sekarang adu domba lagi sama mbk yg rapat. Itu terjadi setelah dia menikah, bukannya aku gak berani balas perbuatanya tapi aku sadar aku ini lebih kecil mana mungkin aku melawan orang tua. lelah karena banyak kejadian seperti itu dan itu cuman contoh kecil. kenapa? bukannya mereka selalu mendapat yang terbaik dari orang tua tapi kenapa dia membenciku? kenapa engkau selalu memberikaku cobaan tertindas seperti ini ya Allah? Sudailah ya Allah, aku mohon.... putarlah kehidupanku menjadi lebih baik dan tingkatkanlah derajatku Ya Allah, segera persatukan hamba dengan malaikat pelindung hamba segera ya Allah agar dapat membalas perbuatan orang-orang yang mendzalimiku dengan kebaikan dan pertolongan darimu dengan perantaraku... Amin
 Dear diary, Minggu 3 Mei 2014


Sekarang aku berada jauh dari rumah, tak dekat dengan ibu ataupun bapak apalagi mbk and ponakan. rasanya pingin nangis tapi gak mungkin ku nangis, ini demi rizki dan cinta ku merantau di kota orang yang lebih dikenal jakarta. dulu aku pernah ke jogja tapi ad mamas yang jagain juga disana cuman untuk liburan aja bukan menetap, sekarang mamasku udah nikah, entah kenapa rasanya sedih banget karena ada orang yang manja sama mamas selain aku, tapi aku gak boleh egois... seandainya aku diposisi istrinya pasti juga gak enak secara posisi mamas memang harus adil. karena aku masih tanggung jawab mamas selama aku belum nikah dan mapan. ya Allah semoga aku bisa segera bekerja, agar aku bisa membahagiakan orangtuaku dan ponakan-ponakanku. Rasanya pingin banget beli-beliin orang rumah, karena itu aku ingin segera bekerja. mengenai lanjut kulyh, aku tetap ingin cuman bukan untuk sekarang... niat itu masih ada di dalam hati ini cuman aku harus bersabar, Engkau Maha Adil... tak kan mungkin selalu membuat hamba yang dekat menderita berkelanjutan, semoga ini saatnya ku memetik buah manisnya,amin.

Oya, dlu aku pernah cerita kalo ada soudara yang pura2 baik di depan ku saat ad ibu or bapak, sekarang itu terjadi lagi... semoga bisa berubah dan menjadi baik beneran walaupun gak ada anggota keluargaku disampingku sekarang, aku cape ditindas cuman aku dari dlu blm bisa melawan penindasan...ckckck benar2 lemah kau ini mawar... mawar. Kenapa namamu bunga mawar yang indah, coba namamu wonder women or sri kandi pasti kau bisa melawan penindasan. tapi bersyukur diberi nama yang cantik sehingga ku seperti mawar. Tengs mom and dad, semoga kalian sehat dan terhindar dari rasa sepi karena dirumah gak ada aku yag rame, dan selalu doakan anakmu ini yah agar kuat menghadapi cobaan dan rintangan ku selalu berdoa pada Allah agar selalu diberikan malaikat pelindung saat di dunia dan yang menunjukan jalan yang lurus di akhirat. Amiin
Dear diary, Jumat 23 Mei 2014

Tidak ada komentar: